0 Comments

Ilustrasi makanan yang digoreng.
Sumber: Vecteezy

Setelah memahami bahaya 3-MCPD dalam minyak kelapa sawit, penting untuk mengetahui bagaimana senyawa ini dapat masuk ke dalam makanan sehari-hari. Banyak orang tanpa sadar mengonsumsi 3-MCPD dalam jumlah yang melebihi batas aman karena senyawa ini tersembunyi dalam berbagai produk olahan.

Beberapa makanan yang umum mengandung 3-MCPD antara lain:

  1. Makanan yang Digoreng dengan Minyak Sawit
    • Produk cepat saji seperti kentang goreng, ayam goreng, dan donat.
    • Makanan ringan kemasan yang menggunakan minyak sawit sebagai bahan utama.
  2. Margarin dan Minyak Nabati Olahan
    • Produk yang menggunakan minyak sawit sebagai bahan dasar, seperti margarin dan shortening.
  3. Saus dan Bumbu Penyedap
    • Kecap asin, saus tiram, dan saus fermentasi lainnya sering mengandung 3-MCPD akibat proses pemanasan.
  4. Makanan Olahan dan Siap Saji
    • Biskuit, kue kering, dan sereal yang mengandung minyak sawit.
    • Makanan kalengan yang menggunakan minyak sawit sebagai bahan pelengkap.

Cara Menghindari atau Mengurangi Konsumsi 3-MCPD

Ada beberapa cara untuk mengurangi paparan 3-MCPD dalam makanan:

  1. Memilih Minyak yang Lebih Sehat
    • Gunakan minyak zaitun, minyak kelapa murni, atau minyak bunga matahari yang tidak melalui proses pemurnian suhu tinggi.
  2. Memeriksa Label Produk
    • Hindari produk dengan komposisi “minyak sawit terhidrogenasi” atau “vegetable oil” tanpa informasi jelas.
  3. Mengurangi Konsumsi Makanan Cepat Saji dan Olahan
    • Lebih sering memasak di rumah dengan bahan alami dan segar.
  4. Menggunakan Metode Memasak yang Lebih Sehat
    • Memasak dengan cara merebus, mengukus, atau memanggang daripada menggoreng.

Upaya Industri dalam Mengurangi 3-MCPD

Industri Minyak Kelapa Sawit.
Sumber: Vecteezy

Dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya 3-MCPD, industri minyak sawit dan regulator pangan di berbagai negara telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kandungan senyawa berbahaya ini dalam produk makanan. Berikut adalah beberapa langkah utama yang telah dilakukan:

1. Modifikasi Proses Pemurnian Minyak Sawit

Salah satu penyebab utama terbentuknya 3-MCPD adalah proses deodorisasi minyak sawit yang dilakukan pada suhu tinggi, sering kali di atas 200°C. Oleh karena itu, industri telah melakukan berbagai inovasi dalam pemurnian minyak sawit, seperti:

  • Menurunkan suhu deodorisasi hingga di bawah 200°C untuk mengurangi pembentukan 3-MCPD.
  • Menggunakan teknologi pemrosesan alternatif, seperti filtrasi dengan adsorben, yang dapat menyerap dan mengurangi senyawa prekursor 3-MCPD sebelum terbentuk.
  • Optimasi komposisi minyak sawit, termasuk memilih bahan baku dengan kandungan asam lemak bebas yang lebih rendah untuk meminimalkan reaksi dengan klorin.

2. Penggunaan Bahan Baku dengan Kandungan Klorin Rendah

Seperti yang telah dibahas dalam seri sebelumnya, klorin berperan penting dalam pembentukan 3-MCPD. Oleh karena itu, beberapa langkah yang telah diterapkan industri adalah:

  • Mengontrol sumber bahan baku dengan memastikan bahan yang digunakan memiliki kadar klorin lebih rendah.
  • Mengurangi penggunaan pupuk berbasis klorin pada perkebunan sawit, karena sisa klorin dari pupuk dapat berkontribusi pada pembentukan 3-MCPD dalam minyak sawit yang dihasilkan.
  • Menggunakan air bebas klorin dalam proses produksi minyak sawit guna mencegah kontaminasi tambahan.

3. Penerapan Standar Keamanan Internasional

Regulator pangan di berbagai negara telah menetapkan batas maksimum kandungan 3-MCPD dalam minyak sawit dan produk makanan lainnya. Pembahasannya dapat dilihat pada seri sebelumnya 3-MCPD: Ancaman Tersembunyi dalam Makanan Kita – Mengenal 3-MCPD Lebih Dalam pada Minyak Kelapa Sawit

Kesadaran akan bahaya 3-MCPD semakin meningkat, dan baik industri maupun regulator telah melakukan berbagai langkah untuk mengurangi kandungan senyawa ini dalam minyak sawit. Inovasi dalam proses pemurnian minyak, penggunaan bahan baku berkualitas lebih baik, serta regulasi ketat telah membantu menekan kadar 3-MCPD dalam produk makanan.

Sebagai konsumen, kita juga memiliki tanggung jawab untuk lebih selektif dalam memilih produk yang aman dan sehat. Dengan memahami sumber paparan 3-MCPD serta mengadopsi pola konsumsi yang lebih baik, kita dapat mengurangi risiko kesehatan jangka panjang akibat senyawa berbahaya ini.

Dengan adanya upaya dari berbagai pihak, diharapkan di masa depan kadar 3-MCPD dalam makanan dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga masyarakat dapat mengonsumsi minyak sawit dengan lebih aman.

Sumber

U.S. Food and Drug. 2024. “3-Monochloropropane-1,2-diol (MCPD) Esters and Glycidyl Esters”

EFSA. 2016. “Process contaminants in vegetable oils and foods”

Habibi, N.A. & C.T. Utami. 2022. “Pengolahan Pangan Menggunakan Teknik Air Frying : Studi Pustaka

Matthaus, B. dkk. 2011. “Strategies for the reduction of 3-MCPD esters and related compounds in vegetable oils

Yung, Y.L. dkk. 2023. “Mitigation of 3-monochloropropane 1,2 diol ester and glycidyl ester in refined oil – A review”

Oey, S.B. dkk. 2019. “Mitigation Strategies for the Reduction of 2- and 3-MCPD Esters and Glycidyl Esters in the Vegetable Oil Processing Industry

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts