Atomic Absorption Spectrophotometer atau yang biasa disingkat AAS merupakan salah satu instrumen analisis kimia yang umum digunakan di laboratorium kimia. Perkembangan AAS dengan segala fiturnya telah berkembang pesat sejak pertama kali digagas dan ditemukan pada tahun 1955. Hingga saat ini, perkembangan teknologi pada AAS terus berkembang dan salah satunya adalah dengan ditemukannya teknologi Polarized Zeeman. Pada tulisan kali ini kita akan coba bahas terkait seluk beluk teknologi terbaru ini, yuk simak pembahasannya!
Polarized Zeeman: Sebuah Perkembangan Teknologi AAS di Masa Kini
Pemanfaatan Polarized Zeeman pada AAS bermula dari pengaplikasian efek Polarized Zeeman pada instrumen atomizer graphite furnace. Melihat adanya potensi lebih dari teknologi ini, pengembangan selanjutnya kemudian diadopsi untuk instrumen lain yaitu flame atomic absorption spectrometry dengan mengembangkan special flame automizer dengan magnet permanen. Hasil dari penelitian Hitachi Ltd. pada tahun 1981 mengenai Polarized Zeeman Atomic Absorption menemukan cara untuk mengukur double beam dan koreksi komponen background dalam waktu bersamaan. Selain itu, ditemukan pula cara agar baseline tidak bergeser meskipun kondisi api dan intensitas cahaya berubah, dan absorpsi komponen background dikoreksi tepat pada panjang gelombang pada garis atomic absorption.
Bagaimana Prinsip dari Polarized Zeeman Diterapkan?
Prinsip Polarized Zeeman ini pada asalnya merupakan pengembangan dari fenomena fisika yang disebut efek Zeeman, sebuah efek pemisahan cahaya menjadi beberapa garis spektrum saat melewati medan magnet. Pada saat cahaya dari spektrofotometer ditembakkan melewati medan magnet, komponen cahaya mengalami polarisasi membentuk dua komponen cahaya, paralel terhadap medan magnet dan tegak lurus terhadap medan magnet. Komponen cahaya yang bergerak paralel terhadap medan magnet diserap oleh atom analit pada sampel, sementara komponen cahaya yang bergerak tegak lurus terhadap medan magnet diserap hanya sebagian kecil oleh atom pada sampel. Selain itu, terdapat juga komponen background, yaitu komponen yang bukan merupakan target dari analisis. Komponen background ini tidak terpengaruh oleh medan magnet yang diaplikasikan. Oleh karena itu, kedua komponen cahaya baik yang paralel maupun yang tegak lurus dilemahkan oleh komponen background pada jumlah yang sama.
Gambar 1.1Cara Kerja Polarized Zeeman
(Sumber: Hitachi ZA3000 Series)
Sebagai hasilnya, kontribusi komponen background pada absorpsi dapat dieliminasi dengan mengambil selisih antara sinyal dari dua komponen cahaya, sehingga sinyal atomic absorption yang diharapkan dapat dihasilkan. Karena sumber cahaya yang digunakan sama untuk mengukur kedua komponen cahaya, full photometry double beam didapatkan dan koreksi background yang akurat dapat diperoleh secara menyeluruh di semua rentang panjang gelombang. Tentunya, teknologi ini lebih baik jika dibandingkan dengan sistem sumber spektrum cahaya yang kontinyu, seperti lampu deuterium (D2), dimana absorpsi molekul dapat dikoreksi hanya dalam wilayah panjang gelombang yang terbatas, tetapi garis absorpsi yang berdekatan tidak dapat dikoreksi.
Teknologi Polarized Zeeman Sebagai Fitur pada Hitachi Seri ZA3000
Instrumen AAS seri ZA3000 memiliki performa fundamental yakni presisi yang tinggi dan analisis yang sensitif, dilengkapi teknologi Polarized Zeeman yangditerapkan bersamaan dengan dual detector. Koreksi background secara berkala dapat dilakukan dengan pengukuran secara bersamaan pada cahaya sampel dan cahaya acuan dengan dua detektor berbeda, menghasilkan reproduksibilitas yang tinggi dan stabilitas analisis yang meningkat.
Instrumentersedia dalam tipe flame atomization dan graphite furnace atomization. Dengan adanya teknologi Polarized Zeeman, waktu tercapainya baseline yang stabil jadi lebih singkat segera setelah lampu hollow cathode dinyalakan, sehingga waktu untuk analisis lebih cepat serta lebih hemat dari segi biaya. Selain itu, kemampuan untuk melakukan atomic absorption dan koreksi background pada panjang gelombang yang sama dan pada lebar spektra yang sama juga merupakan keunggulan dari metode Polarized Zeeman ini.
Dengan demikian, AAS Hitachi ZA3000 ini dapat menjadi opsi bagi laboratorium untuk mendapatkan data yang lebih presisi dan akurat. Untuk informasi dan pemesanan lebih lanjut dapat mengunjungi website kami di www.indotechsci.co.id atau menghubungi ke nomor pemesanan pada website.
Sumber:
Hitachi High-Tech Science Corporation. 2020. Basics of Hitachi HPLC
Koizumi, H., Yamada, H., Yasuda, K., Uchino, K., & Oishi, K. (1981). Polarized Zeeman effect atomic absorption spectrophotometry using a flame atomizer. Spectrochimica Acta Part B: Atomic Spectroscopy, 36(7), 603–614. doi:10.1016/0584-8547(81)80110-3