Keamanan Maksimal, Sampel Optimal: Inovasi Terbaru LVL Barcode Tube 2D

Halo Sobat Sains,

Sudah tahu kah kamu sampel biologis merupakan barang yang berbahaya? Mengapa? Hal ini dikarenakan dapat berpotensi risiko terhadap kesehatan, keselamatan, dan lingkungan, sehingga sampel biologis dikategorikan sebagai barang berbahaya. Sampel biologis harus dilakukan dengan sangat hati-hati sesuai aturan internasional dan oleh orang-orang yang tahu cara melakukannya dengan benar. Sehingga, tabung kriogenik perlu melalui beberapa uji untuk mengetahui tingkat keamanan kriogenik tabung sebagai wadah sampel biologis (1).

Sampel bahan biologis yang dapat menyebabkan penyakit perlu memiliki label zat infeksius IATA saat pengiriman dilakukan menggunakan transportasi pesawat. Pengiriman bahan biologis berbahaya ini memerlukan izin dan prosedur khusus untuk memastikan keamanan dan pengawasan yang ketat (2). Selain menghindari resiko keamanan bagi lingkungan sekitar, resiko turunnya kualitas sampel selama proses pengiriman sampel perlu diperhatikan. Kita mengetahui bahwa, Sampel kriogenik sangat rentan dan menimbulkan tantangan khusus bagi penyedia transportasi dalam memastikan lingkungan suhu ultra-rendah yang konsisten untuk mendukung kelangsungan hidup sampel (3). Dry ice atau karbon dioksida padat (CO2), adalah komoditas yang sangat dibutuhkan dan digunakan setiap hari di seluruh dunia untuk mengirimkan produk yang sensitif terhadap suhu (4).

LVL menyediakan produk tabung kriogenik yang didesain untuk melindungi sampel, baik selama proses penyimpanan hingga proses transportasi sampel. Pada artikel sebelumnya yang berjudul “Store Aliquots For Ever” terdapat penjelasan sekilas bahwa LVL barcode tube 2D SAFE® memiliki fitur Leak-tightness yang sudah teruji IATA serta fitur stability. Kedua fitur tersebut tentunya telah melaui pengujian standar yang sudah ditentukan dan pada artikel kali ini akan kami bahas bagaimana pengujian tersebut dilakukan, hasil uji, serta manfaat yang dapat dirasakan penggguna dengan fitur yang dimiliki LVL. Dengan begini, para peniliti bisa meninjau kembali tabung kriogenik yang digunakan saat ini dan mulai berganti pada tabung kriogenik yang berkualitas international.

Uji Tekanan Hidrostatik

Adanya peraturan pengiriman sampel biologis melalui pesawat menjadi salah satu bentuk kewaspadaan untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi. IATA (International Air Transport Association) menetapkan peraturan pengiriman sampel biologis untuk memastikan keamanan dalam transportasi udara. Kemasan LVL merupakan tabung kriogenik yang dirancang untuk mencegah kebocoran akibat perubahan ketinggian dan suhu selama penerbangan. Telah dilakukan uji tekanan hidrostatik sesuai standar IATA 2022, bagian 5.0.2.9 dan 6.3.5.3, dalam kondisi tekanan diferensial 95 Kpa.

Uji Ketahanan Terhadap Masuknya Karbon Dioksida

Adapun uji lainnya yaitu, uji ketahanan terhadap masuknya karbon dioksida. Produk-produk LVL telah dinyatakan lolos uji ketahanan masuknya karbon dioksida dalam kondisi khusus seperti transportasi sampel yang diletakkan pada dry ice. Uji dilakukan dengan menginkubasi LVL yang tertutup rapat pada dry ice selama 24 jam untuk mensimulasikan skenario transportasi umum. Sampel beku diinkubasi tanpa tekanan pada dry ice pada suhu sekitar -78 °C. Atmosfer CO2 jenuh terbentuk oleh sublimasi dry ice. Deteksi karbon dioksida yang diserap oleh buffer dilakukan dengan menentukan nilai pH buffer. Nilai pH yang diukur, menunjukan adanya konsentrasi CO2 yang diserap dan kemudian ditentukan secara kuantitatif. Jika, tabung kriogenik menyerap CO2 kurang dari 1 µg/ml dianggap tabung kriogenik ketat terhadap masuknya karbon dioksida.

Kedua hasil uji diatas menunjukkan bahwa,  LVL menjadi tabung kriogenik yang memenuhi persyaratan baik dalam ketahanan tekanan tinggi maupun kerapatannya dalam menghalangi masuknya CO2. Ketahanan LVL terhadap tekanan tinggi dapat menjaga sampel saat pengiriman melalui pesawat udara. Penggunaan polypropylene yang kuat membuat struktur LVL stabil dalam kondisi suhu maupun tekanan yang tinggi. Kerapatan LVL mampu menahan karbon dioksida masuk ke dalam tabung kriogenik, bahkan dalam kondisi ekstrem seperti transportasi dengan dry ice. Hal ini dapat menjaga sampel tetap dalam keadaan murni dan tidak terkontaminasi baik untuk menyimpan maupun mengangkut sampel.

Sumber:

  1. Kai Messerschmidt is with the Department of Medical and Health Technologies, MCI, Innsbruck, Austria, e-mail: K.messerschmidt@mci4me.at September 30, 2023.
  2. Nakasone, K.K., Peterson, S.W., & Jong, S.C. (2004). Preservation and distribution of fungal cultures.
  3. Bishop M. Safeguarding the Global Research Cold Chain. In-Country and Transborder Transport of Cryopreserved Biological Specimens. Journal of Reproductive and Stem Cell Biotechnology. 2012;3(2):77-84. doi:10.1177/205891581200300206
  4. Hafner K, Welt B, Pelletier W, Boz Özdemir Z. Dry ice sublimation performance as affected by binding agent, density, and age. Engineering Reports. 2024;e12842. doi: 10.1002/eng2.12842

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top